Laman

Jumat, 09 Juli 2010

Metafora


Seorang dosen mata kuliah pernah memberikan kami tugas untuk mencari hal-hal yang kita sukai dan tidak kita sukai dalam diri kita. Dan kemudian kami disuruh untuk menghayalkan seandainya kami diumpamakan seorang hewan, metafora hewan apakah yang seperti kami?
Aku memetaforakan diriku seperti seekor kucing.

Seperti seekor kucing yang senang mengamati sesuatu, saya senang melihat hal-hal aneh yang ada di sekitar saya dan memunculkan pertanyaan-pertanyaan di kepala saya yang kadang saya ataupun orang lain bingung mencari jawabannya.

Kucing adalah hewan yang memiliki daya imajinasi yang tinggi, matanya memperlihatkan daya imajinasi yang tak pernah habis. Seperti diri saya yang selalu memiliki angan-angan, khayalan dan mimpi-mimpi yang tidak bisa lagi saya hitung jumlahnya. Imajinasi ini membuat hidup saya berwarna karena saya tidak pernah kehabisan bahan untuk berhayal dan bermimpi.

Si coklat ini mampu menangkap isyarat-isyarat ataupun mampu merasakan suasana yang ada disekitarnya. Seperti saya yang kadang sering mengamati dan melihat reaksi serta respon orang-orang yang ada di sekitar saya sehingga saya mampu melihat emosi apa yang sedang mereka rasakan yang menjadikan saya orang yang mampu melihat kapan waktunya serius dan bercanda.

Kucing adalah hewan yang hidupnya terkesan santai. Lihatlah bagaimana dia sering menghabiskan waktunya dengan berguling-guling atau melakukan hal pada gambar diatas. Seperti saya yang menganggap bahwa hidup ini harus dinikmati dan hidup ini berjalan sesuai dengan garis yang ditakdirkan oleh Tuhan kepada saya. Jadi santailah dan melakukan hal yang menurut saya itu benar dan tidak melanggar norma yang ada.

Hewan ini sering duduk diam di suatu tempat yang kadang tidak jelas apa yang dilakukannya. Matanya seperti menerawang dan jika sudah seperti ini tidak menghiraukan apa yang terjadi di sekitarnya. Melamun adalah hal yang krusial bagi orang-orang penghayal seperti saya, dimanapun dan kapanpun saya dapat langsung pergi ke dunia khayalan saya. Pernah saya mendapat komplain dari teman katanya saya tidak mendengarkan pembicaraan karena melamun.

Kucing termasuk binatang yang unik, kadang mereka berperilaku aneh, suka mencuri perhatian orang lain, dan kadang kelakuannya tidak bisa dimengerti oleh majikanny. Seperti saya yang kadang melakukan hal-hal yang aneh, kadang tertawa sendiri, suka berbicara pada diri sendiri, atau melakukan tingkah aneh lainnya.

Ekspresi wajah kucing ini terlihat garang atau galak, tapi belum tentu tingkahnya seperti itu. Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa saya orang yang terkesan judes dan galak pada orang lain. Sebenarnya saya adalah orang yang pemalu sehingga sungkan untuk memulai sesuatu dan memilih diam atau pasang ekspresi galak. Tanya saja pada teman saya sebenarnya saya orang yang suka bercanda dan kadang melakukan hal yang konyol dan bodoh yang membuat teman-teman saya tertawa.

Lihat tingkah hewan ini yang kadang aneh-aneh dan terkesan semaunya sendiri. Mirip dengan saya yang kadang suka mempertahankan sikap atau pendapat saya yang kadang hal itu adalah hal yang salah. Dan saya sulit untuk mengakui sebuah kesalahan yang saya lakukan serta kadang sulit untuk diberi pendapat atau dinasehati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar